AKU BAGAIKAN DEBU DI MATA LELAHMU
Aku menatapmu dari kejauhan,
menyaksikan beban yang kau pikul sendirian, dari langkah - langkah kecil yang penuh luka, kau terus berjalan tanpa jeda.
Aku ada di ruang kecewa yang kau punya,
menyelinap masuk disela harimu tanpa tanya, seperti debu yang menetap di bunga kamboja, namun, kau menyakitiku dengan sengaja.
Matamu, adalah dua samudra keindahan,
mengalir deras seperti air mata yang tak di inginkan.
Aku datang membawa segenggam cahaya rembulan, namun kau anggap aku gangguan yang tak layak dibahagiakan.
kini, ku ingin menjadi angin
menghapus peluh di dahimu yang mulai dingin.
Atau menjadi bagian dari cahaya senja,
yang bisa menenangkan langkahmu walau sementara.
Namun, bagimu aku tetaplah debu,
tak berharga di pandanganmu yang kini beku.
Dan meski kutau, kau tak lagi menginginkan, aku tetap di sini menantimu dengan sebuah harapan.
Hingga suatu saat kau menyadari,
bahwa aku adalah satu satunya yang mencintaimu dengan hati. (PENA_SUJINUN)
Posting Komentar