DI UJUNG TAKDIR
Di ujung takdir aku melangkah sendiri,
menatap cahaya senja yang nyaris mati,
gelapnya jalan kini di depan mata,
namun langkahku enggan berhenti tanpa kata.
Apakah ini akhir dari sebuah cerita,
atau awal yang tak pernah kuduga?
Di setiap lembar daun yang jatuh,
menyisakan jejak waktu yang lusuh.
Aku mencarimu di ujung takdir,
meski bayangmu menjadi akhir,
Apakah kita ditakdirkan bertemu,
atau hanya bersisian untuk saling rindu?
Langit kini memeluk rahasia malam,
bintang pun bicara tentang kenangan kelam.
Jika ini akhir dari segala pencarian,
izinkan aku ada dalam hatimu dengan segala kerinduan.
Di ujung takdir, segalanya pudar,
namun senyummu tetaplah mekar,
Di palung doa, aku masih meminta,
semoga engkau adalah takdir di ujung cinta. (Penasujinun)
Posting Komentar