RUMAH YANG TAK PERNAH BERHENTI MERINDUKANMU
Disini, waktu berjalan dengan langkah perlahan, setiap detik melukis wajahmu di dinding kenangan.
Pintu ini masih terbuka meski engkau tak kunjung tiba, langit-langitnya masih menyimpan doa yang tak pernah sirna.
Lantai ini kian dingin, tak lagi mendengar langkah kakimu, Namun jejakmu tetap abadi di hati anakmu yang rindu.
Tempat tidurmu kosong, tapi harapku padamu penuh, Menunggu engkau kembali, walau hanya sebentar menghapus peluh.
pak, buk, Kami tak meminta apa - apa selain hadirmu, Hanya ingin melihat senyummu yang dulu hangat menyatu.
Pak, buk, dapur ini kini sunyi, tak lagi merayakan canda, Namun api cinta kami tak pernah padam, untuk mu di sana.
Pak, buk, Jika angin membawa kabar tentangmu dengan jarak, Kami akan titipkan rindu dalam peluknya yang meresap tanpa desak.
Rumah ini mungkin sudah mulai usang,
Namun cintanya tetaplah membentang.
pak, buk, Kembalilah ! jika kau sempat, meski hanya sebentar, Ada tangan yang selalu siap menyeka lelahmu yang hambar.
Di sini, waktu tak akan menghakimi langkahmu, Rumah ini akan terus merindukanmu.
Bye : pena_sujinun
Posting Komentar