AKU DAN LUKA
Aku dan luka selalu bersama tanpa di minta, Ia berjalan bergandengan Di lorong senja.
Kau hadir saat tawa mulai sirna, menggenggam erat rasa dengan bijaksana.
Dalam diam, kau bisikkan sebuah cerita, tentang kehilangan, cinta, bahkan air mata.
Kau mengajarkanku arti bertahan, meski dunia tak selalu ingin berteman.
Kita adalah rasa yang menari di bawah hujan,Berbagi dingin tanpa sebuah kehangatan.
Aku jatuh, kau merangkul perlahan, meski hati terus bertanya, luka menguatkan.
Kini aku tak lagi mengharapkan mu kembali, Kan kubiarkan luka menjadi teman abadi.
Kau bukan cinta yang kubenci, melainkan pelajaran, yang mengukir makna kehidupan dalam setiap perjalanan.
Aku dan luka, kini menjadi satu dalam harmoni cinta yang kan ku tulis pada buku.
Bukan tentang mu yang membawa rasa dengan beku, melainkan tentang luka yang telah menjadi diriku. (Penasujinun)
Posting Komentar