KAU ADA DI ANTARA TAKDIR DAN DO'A
Kau adalah jeda di antara pagi dan malam,
terlukis samar digaris takdir yang tuhan genggam.
disela doa yang kugumamkan pada setiap fajar, namamu terselip menjelma harapan yang tak pudar.
Aku melangkah di atas jalan yang sunyi,
menghitung jejak tanpa ingin menepi.
kini hanya doa yang menjadi peta dan takdir yang tetap menjadi penguasa.
Kau hadir diantara keyakinan dan keraguan,seperti angin yang membawa percikan hujan.
hadirmu, mungkin selalu tak terlihat,
tapi terasa menusuk hingga begitu melekat.
Jika takdir adalah misteri yang tak terpecahkan maka doaku adalah lilin yang terus menembus ruang kegelisahan.
Menjaga cahayamu, adalah caraku tetap hidup, meski gelap mencoba untuk terus meniup.
Diantara takdir yang kugenggam dengan pasrah, dan doa yang kutitipkan pada naungan ka'bah
kau adalah satu-satunya takdir yang kutunggu dengan sabar, walau ku tau, hadirmu adalah luka yang takkan pudar.
Posting Komentar