News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Salah Sasaran Amukan Massa, Warga Gilih Sukanegeri Dusun Sukaharjo Menjadi Korban Aniaya

Salah Sasaran Amukan Massa, Warga Gilih Sukanegeri Dusun Sukaharjo Menjadi Korban Aniaya

KOTABUMI – Empat Siswa Sekolah Menengah dikeroyok oleh warga Cabang Empa Dusun dua Tanjung Harapan Kecamatan Abung Selatan.

Pasalnya karena selisih paham dijalanan salah satu warga Desa Alam Jaya Nando dianiaya oleh warga Cabang Empat.

Olehkarena itu Warga desa Alam jaya, Kecamatan Kotabumi Selatan dan warga Desa Gilih Suka Negeri Dusun Sukaharjo Kecamatan Abung Selatan tidak terima atas penganiyaan tersebut.

Ketegangan antar warga Desa Alam Jaya dan Desa Gilih sukanegeri dusun Sukaharjo meningkat tajam pada Kamis malam Jumat, setelah keributan antar siswa di Jalan poros Desa Cabang Empat pada Rabu 13 Februari 2025 Siang hari berujung pada aksi amuk massa.

Bukannya melerai, warga dari desa setempat ikut terlibat bentrok dengan siswa hingga mengancam setiap warga Alam jaya yang akan melintas jalan tersebut menuju Kotabumi dan sekitarnya, mengakibatkan sejumlah warga Alam jaya menjadi tegang dan resah.
 
Kejadian bermula dari perkelahian antar siswa sekolah di Jalan poros Desa Cabang 4 Dusun Tanjung Harapan, situasi memanas ketika warga setempat diduga ikut terlibat dalam keributan tersebut.

Hal ini memicu kemarahan warga Desa Gilih suka negeri, yang merasa warganya menjadi korban penganiayaan. Akibatnya, warga Gilih melakukan aksi balasan, menimbulkan ketegangan antar warga kedua desa.
 
Beruntung, Kapolsek AKP. Mardianto beserta jajarannya berhasil meredakan situasi dan mencegah bentrokan meluas. Kapolsek berjanji akan menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan transparan.
 
Salah seorang warga Desa Gilih, Wanto (40), mengatakan anaknya menjadi korban penganiayaan oleh oknum warga Desa Cabang 4 Dusun Tanjung Harapan saat keributan antar siswa. "Anak saya menjadi korban pemukulan, bukannya dilerai, malah warga setempat ikut memukul anak saya," ujar Wanto dengan nada kecewa.
 
Pihak kepolisian saat ini tengah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti untuk mengidentifikasi pelaku penganiayaan. 

Langkah-langkah preventif juga akan dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang, termasuk upaya mediasi dan dialog antar warga kedua desa. Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat potensi konflik yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. (Yet)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar